Berita:Yusriansyah Dukung Pertemuan GCF Tahunan

Siaran Pers

TANA PASER- Bupati Paser Drs H Yusriansyah Syarkawi MSi menyatakan komitmen serta dukungan pada pertemuan tahunan Governors’ Climate and Forest (GCF) Task Force Annual Meeting yang diikutinya di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (26/9) pagi.

Pertemuan GCF yang mengusung tema “Membangun Program Yuridiksi yang kuat untuk melindungi hutan dan iklim dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ekonomi Hijau dan Inklusif ” tersebut mendapat apresiasi dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Paser.

"Kami sangat mengaperesiasi dan mendukung pemerintah Indonesia khususnya Pemeritah Provinsi Kalimantan Timur dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim. dan ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan pemerintah kabupaten Paser,” ungkap Yusriansyah.

Tidak hanya itu, Ia menambahkan komitmen Pemkab Paser sudah jelas, beberapa program penghijauan pun sudah dilakukan di Paser, serta mengimplementasikan paraturan-peraturan guna melindungi hutan yang ada di Kabupaten Paser sendiri.

“Semua itu sudah kami lakukan demi pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Pertemuan tersebut diikuti 38 negara serta sejumlah Gubernur Anggota Satuan Tugas Governors’ Climate and Forests (GCF) mendiskusikan mengenai beberapa kesepakatan penting seperti menyepakati Rencana Implementasi untuk beberapa komitmen yang sudah dicanangkan oleh anggota GCF Indonesia untuk mengurangi deforestasi dalam upaya pengendalian perubahan iklim, termasuk kemitraan dengan pihak swasta dalam memproduksi komoditas pertanian yang bebas deforestasi, keterlibatan masyarakat adat dalam upaya-upaya pengurangan deforestasi, dukungan pendanaan untuk mendukung upaya-upaya pengurangan deforestasi. 

Selain itu pertemuan tersebut juga bertujuan menyelaraskan komitmen anggota satuan tugas GCF Indonesia untuk mendukung target dan komitmen nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan dan lahan sebagai upaya pengendalian perubahan iklim. 

Kegiatan GCF ini turut dihadiri Dirjen Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gubernur Kaltim, Kaltara, Gubernur Papua, Papua Barat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, para mitra pemerintah yang terdiri dari Bank Pembangunan Asia (ADB), Agence Francaise de Développement atau Badan Pembangunan Perancis (AFD), United Kingdom Climate Change Unit atau Unit Perubahan Iklim Inggris (UKCCU), PBB, dan Bank Dunia.

Hadir pula beberapa duta besar atau yang mewakili, yaitu dari Kedutaan Australia, Belgia, Inggris, Finlandia, Perancis, Jepang, juga Swedia.

Seperti diketahui GCF Task Force merupakan bentuk kolaborasi subnasional dari 35 negara bagian dan provinsi di dunia, antara lain Brasil, Kolombia, Indonesia, Pantai Gading, Meksiko, Nigeria, Peru, Spanyol, dan Amerika. Sejak tahun 2008, Provinsi Kalimantan Timur telah menjadi anggota GCF, selain Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.(man)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1725 detik dengan memori 0.94MB.