TANA PASER – Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, di Jakarta, (9/3) lalu tentang pengembangan sektor alternatif di luar tambang, yaitu perikanan, pertanian dan perkebunan di Kalimantan Timur serta arahan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam rapat (5/4), di Samarinda, Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan Kabupaten Paser ditetapkan sebagai Pusat Industri Kelautan dan Perikanan Kalimantan Timur.
Saat berlangsung ratap koordinasi percepatan penyediaan infrastruktur pelabuhan berbasis inti plasma perikanan di Gedung Perempuan Berjaya Tana Paser, (19/4), Wakil Bupati HM Mardikansyah menunjukkan antusias dan dukungan yang luar biasa terhadap kegiatan ini.
“Rapat-rapat yang telah dilakukan secara intensif oleh Pemerintah Kabupaten Paser bersama PT Bahtera Pasir Multi Infrastruktur, mulai dari Februari sampai April, telah membuahkan suatu Prakarsa Proyek Investasi tentang Penyediaan Infrastruktur Pelabuhan Tanjung Aru berbasis Inti Plasma Perikanan, yang tujuannya untuk menumbuh kembangkan perekonomian Kabupaten Paser di luar sektor tambang dan penggalian,” kata Marikansyah.
Sebagai bentuk apresiasi serta dukungan atas prakarsa proyek investasi ini, Pemerintah Kabupaten Paser melalui Surat Bupati Paser Nomor 500/30/E3.3 tanggal 30 Maret 2017, tentang Dukungan dan Persetujuan Proyek Investasi dalam Penyediaan Infrastruktur Pelabuhan berbasis Perikanan, Perkebunan dan Peternakan; serta Surat Keputusan Bupati Paser tentang Penetapan Tim Teknis Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
“Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan kita dapat mempercepat proses pengurusan Legalitas Dokumen di tingkat provinsi maupun di Pemerintah Pusat, dalam upaya mewujudkan pembangunan Tanjung Aru khususnya dan Kabupaten Paser pada umumnya,” lanjut Wakil Bupati.
Sementara itu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melalui Kepala Bidang Penanaman Modal Diah Mustika Sari mengatakan bahwa bukan saja masyarakat Tanjung Harapan yang akan mendapatkan manfaat dari pembangunan pelabuhan ini.
“Selain pelabuhan, nantinya juga akan ada perbaikan infratruktur pelayanan dasar, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, penerangan dan perhubungan baik darat maupun laut,” kata Dyah. (ak)
Bagikan ke :