TANA PASER- Sekda Paser Katsul Wijaya mengatakan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karlahut) di wilayah Kabupaten Paser akibat kemarau panjang yang melanda membawa dampak kabut asap bagi sebagian besar wilayah Paser.
Untuk itu Sekda mengingatkan seluruh unsur diantaranya jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Paser tidak membakar lahan dan diharapkan peran aktifnya untuk mengingatkan keluarga dan masyarakat sekitar. Sebab kebakaran akan menyebabkan kabut asap yang dapat menganggu kesehatan dan aktifitas, pendidikan dan perekonomian di Kabupaten Paser.
"Bahaya kabut asap menyebabkan udara mengandung partikel yang dapat menyebabkan ISPA, dan ini sangat membahayakan kesehatan jika tidak perlu anak-anak jangan keluar kecuali pakai masker," ujar Sekda dalam amanatnya saat apel gabungan Korpri, Senin (17/9).
Pekan ini menurut Sekda Katsul, wilayah Kabupaten Paser khususnya kota Tana Paser beberapa kali diselimuti kabut asap hingga jarak pandang hanya beberapa meter.
“ Dalam kaitannya dengan ini, saya mengimbau kepada seluruh warga untuk lebih mawas diri, masing-masing menjaga diri dan keluarga dari dampak yang lebih buruk akibat akbut asap ini,” ingat.
Seperti kemungkinan lanjut Sekda penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau ISPA. “Pakailah masker saat keluar rumah atau berada pada lingkungan terbuka. Sampaikan hal ini kepada semua keluarga, kerabat, tetangga dan rekan kerja sehingga kita semua bisa melewati kondisi ini tanpa menderita dampak negatif yang ditimbukannya,” himbau Sekda.
Untuk mencegah semakin banyaknya kabut asap, Katsul Wijaya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa menahan diri untuk melakukan berbagai kegiatan yang bisa mencegah terjadinya kebakaran lahan, hutan dan rumah. Seperti tidak membakar lahan, mematikan puntung rokok sebelum membuangnya, memeriksa secara berkala sambungan listrik yang ada di rumah, jika perlu melakukan penyiraman terhadap lahan-lahan kering di sekitar tempat tinggal.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini sudah berupaya keras tanpa kenal lelah dan tanpa kenal waktu melakukan pemadaman kebakaran, dan juga kepada pihak-pihak yang secara sukarela membagikan masker kepada warga, atau kepada instansi pemerintah dan lembaga swasta yang sigap mengumpulkan dan memberikan bantuan logistik kepada korban kebakaran,” kata Sekda. (har-/humas)