Jakarta - Forum Komunikasi Transmigrasi Regional II Tahun 2021 yang digelar di Hotel Sultan Jakarta (27/5) pada intinya akan melakukan penajaman prioritas paradigma pembangunan transmigrasi, pertumbuhan dan pemerataan transmigrasi serta penekanan revitalisasi.
Disela-sela kegiatan Wakil Bupati Paser menjelaskan apa yang dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bahwa ke depan pemerintah dalam programnya menekankan tidak ada lagi penambahan kawasan baru tapi akan fokus pada revitalisasi dan pengembangan kawasan transmigrasi.
“Kemudian masalah-masalah yang selama ini menjadi kendala di wilayah transmigrasi misalnya seperti akses jalan yang tidak layak, lalu tanggung jawab dari kementerian yang kemaren sudah ada tapi belum teroptimalkan itu semua kembali akan direvitalisasi,” ujar Masitah.
Oleh karena itu, lanjutnya, adanya program revitalisasi ini diharapkan bisa menjadikan transmigrasi sebagai penopang bagi pertumbuhan perekonomian yang adil dan merata hingga ke pedesaan dan terwujudnya SDGs Desa.
Lebih jelas mantan Anggota DPR Provinsi Kaltim itu juga menyetujui apa yang diutarakan Anggota DPRI RI yang hadir pada kesempatan tersebut bahwa hendaknya ke depan dilakukan evaluasi tentang adanya provinsi yang luas tapi belum ada wilayah transmigrasinya, lalu ada pula yang SDM-nya ada namun wilayah transmigrasinya tidak ada sehingga kita berharap melalui pertemuan ini bisa terwujudnya kesamaan langkah dalam merealisasikan serta mensukseskan program transmigrasi.
Bagi Paser menurut Masitah, melalui program RKT ini juga berdampak positif terhadap masalah peningkatan jalan-jalan poros serta jalan-jalan penghubung antara desa dan transmigrasi yang sebelumnya telah diusulkan bisa segera direalisasikan karena dari 80 bahkan 90 usulan yang kita masukan ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu menyangkut jalan poros, jalan lingkungan dan jalan penghubung antar desa.
“Semoga dalam program tersebut serta dalam rapat secara teknis, revitalisasi kawasan transmigrasi di Paser bisa segera direalisasikan”, harap Masitah.
Apalagi Paser juga menjadi salah satu daerah yang mendapat MoU kerjasama untuk dua Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT). Pertama adalah RKT Kerang yang meliputi desa-desa baik desa eks transmigrasi maupun desa non eks transmigrasi yang berada di Kecamatan Batu Engau, Tanjung Harapan dan sebagian Kecamatan Paser Belengkong yang masuk dalam RKT program prioritas nasional.
Kedua yaitu RKT Muara Komam dengan rincian desa yang sama tetapi terletak di Kecamatan Muara Komam dan Kecamatan Batu Sopang namun masuk dalam RKT skala prioritas kementerian. (humas)