Upayakan Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
TANA PASER – Staf Ahli Bupati Paser Bidang Pemerintahan I Gusti Putu Suantara, mengucapkan selamat datang kepada peserta rapat kerja bidang ketatalaksanaan se-Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Gedung Awa Mangkuruku Tana Paser, Senin (9/8). Atas nama Pemkab Paser, ia sangat berterimakasih kepada kabupaten/kota se-Kaltim yang telah memberikan kepercayaan raker tersebut dilaksanakan di Bumi Daya Taka.
Mengangkat tema “Penguatan Peran Ketatalaksanaan dalam rangka Meningkatkan Kinerja Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik Sesuai Harapan Masyarakat dan Dunia Usaha”. Putu Suantara mengharapkan dapat menghasilkan rumusan dan kebijakan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Tuntutan pelayanan oleh aparatur pemerintah adalah tuntutan dari masyarakat yang harus selalu ditingkatkan dalam segala aspek pelayanan publik.
“Pelayanan publik yang baik dan berkualitas merupakan hak warga negara sekaligus kewajiban konstitusional negara. Karenanya pemerintah wajib menyelenggarakan pelayanan publik dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
“Mudah-mudahan tema tersebut dapat terjawab dari materi yang akan disampaikan Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Dwiyoga P Soediarto. Secara perlahan namun pasti, kita kikis pandangan negatif terhadap birokrasi antara lain dengan memberikan ruang pemerintah daerah untuk berinovasi. Dalam hal ini, Kementerian PAN dan RB menggelar kompetisi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNovik),” terang Kepala Biro Organisasi Sekprov Kaltim Yusmadi.
Secara resmi raker dibuka Asisten Administrasi Umum Sekprov Kaltim Aji Sayid Faturrahman mewakili Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Ia menegaskan, kiranya raker itu menghasilkan pemikiran, terobosan serta kebijakan baru mengenai inovasi yang nantinya menjadi peluang bagi pemerintah daerah dalam mengukir prestasi.
“Kita harus lebih gencar memasyarakatkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi yang memberikan kecepatan dan keakuratan pelayanan. Pada dasarnya masyarakat Kaltim sudah siap dengan inovasi pelayanan publik berbasis IT,” ungkap Faturrahman.
Dalam kesempatan itu Dwiyoga membagikan buku Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Indonesia Tahun 2016. Buku tersebut tidak sekadar menyampaikan kisah sukses inovasi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, namun lebih dari itu untuk menggugah setiap aparatur pemerintah berlomba-lomba melakukan inovasi untuk kemajuan pelayanan publik di lingkungannya masing-masing. Hal ini juga sesuai dengan tujuan kompetisi inovasi pelayanan publik, yaitu menjadikan inovasi sebagai sarana pembelajaran dan mendorong tumbuhnya modifikasi atau inovasi baru pelayanan publik. (hms)