TANA PASER – Camat Kuaro Siti Makiah mengatakan bahwa pemilihan kepala desa pada akhir 2016 yang sudah menghasilkan kepala desa terpilih tidak berpengaruh terhadap program kerja yang disusun oleh masing-masing desa. Pernyataan ini disampaikan Makiah saat Musrenbang Kecamatan Kuaro yang berlangsung di Gedung Serba Guna Kuaro, Kamis (2/2).
“Kita melasanakan program dan kegiatan yang berkesinambungan, dan tidak ada kendala dengan pergantian pimpinan di desa, karena usulan-usulan yang disampaikan merupakan aspirasi dari desa,” ungkap Siti Makiah.
Sementara itu usulan dari Kecamatan Kuaro tidak disampaikan oleh masing-masing kepala desa, melainkan oleh Kepala Seksi Pemerintahan Masyarakat dan Desa Kecamatan Kuaro Broto Umar Mardiyanto SSos. Ada 44 usulan yang disampaikan oleh Broto, dan didominasi usulan pembangunan fisik.
Terkait permohonan bangunan fisik, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Bachtiar Efendi menyatakan bahwa sebagian sudah masuk perencanaan dan pekerjaan tahun 2017. Di antaranya peningkatan kualitas jalan di Desa Harapan Baru yang perencanaannya sudah mulai tahun 2017 ini.
“Jalan poros Modang ke Pasir Mayang juga akan dimulai tahun ini untuk proyek tahun jamak atau multiyears selama tiga tahun. Pembangunan jalan diupayakan yang tahan lama sehingga tidak perlu ada dana besar pemeliharaan di tahun-tahun berikutnya. Pemeliharaan akan difokuskan di Embung Muru,” ungkap Bachtiar.
Kepala Bappeda I Gusti Putu Suantara menambahkan bahwa paket-paket yang memerlukan dana sedikit akan diupayakan agar dikembalikan ke desa untuk bisa dibiayai melalui Alokasi Dana Desa. (ak)
Banner
