TANA PASER – Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Penajam Lita Murni melakukan kunjungan ke Kabupaten Paser dan diterima Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi I Dewa Made Sudarsana beserta sejumlah perwailan Perangkat Daerah di Ruang Sadurangas, Rabu (2/12) siang.
Menurut Lita, kunjungan ini merupakan silaturahmi karena baru pertama kali ke Paser sejak menjabat pada awal September 2020. “Selain itu ini juga merupakan upaya jemput bola untuk meningkatkan pajak daerah yang biasanya baru dipercepat langkahnya di ujung tahun,” kata Lita.
Terkait optimalisasi pajak daerah ini, Kepala Dinas PMPTSP Maju Simangunsong sempat menyinggung pajak sarang burung walet yang dinilainya masih belum banyak memberikan kontribusi. Ini kemudian diperjelas lagi oleh Kepala Bapenda melalui Kasubbid penagihan Mahmud, yang menyampaikan bahwa selama ini sarang burung walet banyak yang tidak berizin.
“Selama ini pajak sarang burung walet ini self assessment, di mana besaran pajak ditentukan sendiri oleh WP (Wajib Pajak). Kita tidak pernah tahu berapa penghasilan setiap WP. Selain susah ditemui, terkadang informasi yang disampaikan juga berbeda. Kepada pemilik sarang burung lain katanya 5 kilo tapi kepada kita dia menyebut 10 ons,” jelasnya.
Agenda lain dari Kepala KPP adalah perpanjangan MoU yang seharusnya sudah dilaksanakan Agustus lalu. Namun Lita mengaku minim infomasi terkait MoU karena ini merupakan domain kepala Kanwil.
Meski demikian, Lita meminta draf perpanjangan MoU yang disusun oleh Bagian Kerja Sama untuk dibawa ke Kantor Wilayah Pajak Kaltimtara. (humas)
Banner
