PB HMI Lantik Pengurus Cabang Paser
TANA PASER- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melantik Pengurus HMI Cabang Paser, Minggu (16/4) malam bertempat di Gedung Awa Mangkuruku Tana Paser. Dalam acara pelantikan tersebut, turut dihadiri Asisten Kesra Setkab Paser Asmuni Samad yang mewakili bupati paser, Kodim 0904/Tng, Polres Paser, Kementrian Agama Paser, Ketua Kahmi Paser, sejumlah Korps Alumni HMI (Kahmi) Paser, serta para organisasi kepemudaan dan LSM.
Dalam
sambutan bupati paser yang dibacakan Asisten Kesra Asmuni Samad menyampaikan
selamat dan apresiasinya atas dilantiknya kepengurusan hmi cabang paser yang
baru. Ia
mengatakan bahwa HMI merupakan suatu organisasi pengkaderan dan merupakan
tempat untuk menempa orang-orang calon pemimpin. Hal tersebut bisa kita lihat
dari banyaknya tokoh-tokoh nasional yang merupakan kader HMI, dan yang harus diperhatikan
yaitu integritas dalam memimpin suatu organisasi.
“Harapannya kepada pengurus HMI Cabang Paser yang baru, semoga organisasi HMI
ini tetap berjalan dan makin sukses kedepannya serta mahasiswa dengan
Pemerintah dapat bersinergi. Apalagi, dengan menghadapi MEA, pemerintah memerlukan
mahasiswa. Oleh karenanya dapat bersinergi antara pemerintah dengan mahasiswa
khususnya HMI, maupun organisasi mahasiswa lainnya” tandasnya.
Ketua Umum
HMI Cabang Paser Al Aziz Abdillah setelah dilantik mengatakan,
terpilih dan mendapat kepercayaan sebagai ketua bukanlah hal yang mudah,
melainkan hal itu sebagai tanggungjawab yang harus diemban secara baik.
Dia mengajak
seluruh pengurus dan kader bersinergi dan fokus melaksanakan program keumatan
baik internal maupun eksternal. HMI memiliki peran sosial di daerah. keberadaan
harus bisa memberi manfaat kepada seluruh umat tanpa memandang suku dan agama.
"Usia
HMI hampir setara dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia, sudah semestinya
kita menjadi organisasi yang dewasa dan menjadi pelopor kemajuan bangsa,"
kata Aziz.
Dia mengutarakan, paser memiliki kekayaan alam melimpah baik batu bara, sawit, dan minyak namun disisi lain paser tersebut memiliki persoalan yang harus terus mendapat perehatian HMI.
“Kami
mengajak seluruh kader lebih kritis menatap persoalan daerah serta mampu
melahirkan solusi terbaik,” ungkap Aziz.
Sementara Pengurus Besar HMI pada kegiatan tersebut, mengimbau kepada seluruh kader HMI di daerah untuk menjaga independensi ditengah dinamika politik yang ada. “HMI adalah organisasi perkaderan. Melalui kegiatan kaderisasi HMI bisa menjadi agen perubahan bagi kemajuan bangsa. Ini tantangan kader HMI saat ini adalah menjaga idealisme ditengah praktik politik transaksional.
Ia
mengharapkan agar setiap kader mengutamakan sikap independen dan Independensi
hanya akan terbentuk melalui proses perkaderan. Training, diskusi, kajian,
silaturhmi dan kegiatan lain harus terus dilakukan. (man)