Berita:Mulai 1 Juni Paser Bebas Lokasi Prostitusi

Siaran Pers

TANA PASER- Pemerintah Kabupaten Paser resmi menutup sejumlah lokasi yang memiliki indikasi praktek prostitusi di seluruh wilayah kabupaten paser secara serentak, Rabu (1/6) lalu. Terdapat sekira 132 bangunan liar di jalan trans kaltim – kalsel yang kerap di jadikan tempat “cinta satu malam” pria hidung belang di lokasi Gunung Rambutan Kecamatan Kuaro dan Kecamatan Batu Sopang.

Penutupan yang dilakukan secara simbolis di lokasi prostitusi RT 15 dan RT 16, Kelurahan Kuaro, Kecamatan Kuaro, dan RT 07 Kecamatan Batu sopang tersebut, dipimpin langsung Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Hukum Ishak yang mewakili Bupati Paser.

"Jadi, hari ini 1 Juni 2016, saya nyatakan seluruh lokasi prostitusi di kabupaten paser ditutup untuk selamanya, dan sejak saat ini tim penertiban lokasi prostitusi yang terdiri dari unsur pemkab, tni, polri, satpol pp, ormas, serta tokoh masyarakat, akan melakukan pengawasan intensif," kata Ishak, dihadapan para warga serta pemilik bangunan di RT 15 dan 16 serta RT 07 kecamatan kuaro dan batu sopang.

Kepala Dinas Sosial Paser Amiruddin Ahmad menerangkan, penutupan sejumlah lokasi prostitusi di paser ini berdasarkan instruksi gubernur kaltim tanggal 10 mei 2016 di Samarinda yang menyatakan kaltim harus bebas lokasi prostitusi 1 Juni 2016. Selain itu, hal ini juga keinginan pemerintah sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, Indonesia bebas lokalisasi prostitusi di 2019.

"Penutupan dilakukan tanpa terkecuali di semua lokasi prostitusi di Paser, selain di gunung rambutan ada juga di seng prupuk petangis, dan beberapa titik lokasi lainnya. Memang tumbuh kembangnya lokasi prostitusi ini tak luput disebabkan karena tingginya geliat sektor perkebunan dan pertambangan di Kaltim," ujar Amiruddin.

Ia menyampaikan setelah dilakukan penutupan ini, Dinas Sosial akan menyiapkan sejumlah pelatihan dan pembinaan keterampilan kepada wanita tuna susila (WTS) sehingga ia bisa mandiri dan tidak kembali lagi pada pekerjaan prostitusi.
“Kami juga menyampaikan terima kasih atas komitmen dan kehadiran Wakil Ketua DPRD Ridhawati Suryana, Kasat Pol PP beserta anggota, Kadis Kesehatan, jajaran BPMPPT, Jajaran Disdukcapil, Jajaran Kodim 0904/tng, Polres Paser, jajaran kecamatan kuaro dan batu sopang, serta sejumlah tokoh masyarakat, mendukung penuh penutupan tempat prostitusi,” ungkap Amiruddin.  (hms5)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1811 detik dengan memori 0.94MB.