Berita:Lima Staf Humas Ikuti Pelatihan Analisa Informasi Digelar Fakultas Ilmu Komunikasi UGM

Siaran Pers


TANA PASER- Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin maju pada media massa baik media cetak maupun media sosial, khususnya di era digital saat ini, Subbagian Humas pada Bagian Pemerintahaan dan Humas Sekretariat Kabupaten (Setda) Paser selalu berkomitmen untuk menjadi yang terbaik sebagai pusat informasi Pemerintah di daerah.
Untuk mewujudkannya, maka kemampuan staf Humas Paser perlu ditingkatkan yang salah satunya adalah mengikuti pelatihan. Tidak tanggung-tanggung, pelatihan yang diikuti adalah menyangkut analisa informasi yang dilaksanakan Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
            Pelatihan analisa informasi yang digelar di Laboratorium Departmen Ilmu Komunikasi UGM di kawasan Bulaksumur Yogyakarta, 28-30 November ini, Subbagian Humas mengutus lima stafnya, yakni Hairuni, Sopian Nor, Harmin, Engla Warizki dan Dina Fitrianty. Diharapkan dengan pelatihan ini, para staf pelaksana dapat mengasah kemampuan para analis informasi untuk melakukan pemetaan isu dan informasi di media cetak maupun online baik pada level regional, nasional hingga internasional, sehingga dapat melahirkan sebuah rekomendasi untuk rujukan bagi kebijakan terutama yang terkait pelayanan publik dan keterbukaan infomasi.
               Hal yang sama sering menjadi bahan diskusi di kalangan subbagian Humas yaitu think globally, act locally. Yang maksudnya adalah membuka pikiran/wawasan secara luas namun menyiasati/bertindak secara sederhana.
            Pelatihan yang diakomodir  oleh Decode UGM dibuka oleh guru besar Ilmu Komunikasi UGM Prof Dr YA Nunung Prajerto MA yang juga sebagai pemateri pada sesi pertama, para peserta mendapatkan materi tentang Metode Research Dalam Dunia Public Relations (PR) Praktis Landasan Teori dan Aplikasi.
            Sedangkan pada sesi kedua menghadirkan nara sumber staf pengajar Ilmu Komunikasi UGM Dr Muhammad Sulhan bersama Syaifa Tania MA dan Mashita Fandia SIP, tentang Media Monitoring Sebagai Fungsi Humas, Pemetaan Isu Sosial (Social Issues mapping) dan Analisa Konten Pemberitaan Tekstual.
Ketua rombongan Subbagian Humas pada Pemerintahan dan Humas Setda Paser Dina Fitrianty mengatakan, sebagai corong atau sumber informasi, humas pemerintah wajib memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan dan perkembangan zaman, dan agar mampu menjawab berbagai persoalan dan tantangan tersebut, humas pemerintah dituntut semakin profesional.
“Terlebih lagi perubahan zaman yang sangat cepat, khususnya perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi menyebabkan humas pemerintah juga harus mampu beradaptasi,” kata Dina, staf Subbagian Humas ini saat mewakili Humas dan Pemerintahan Paser mengawali pelatihan.
Alumni Program Pascasarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UGM ini menyebutkan, seorang humas pemerintah daerah juga dituntut profesional dan menguasai berbagai kemampuan di antaranya adalah penguasaan terhadap tupoksi humas  dalam menganalisa suatu berita, baik media cetak maupun media sosial yang saat ini semakin berkembang di era teknologi.
Sementara, secara garis besar saat menyampaikan materinya, kedua nara sumber baik Prof Dr YA Nunung Prajarto maupun Dr Muhammad Sulhan menyebutkan, humas memiliki fungsi yang strategis, khususnya untuk meningkatkan citra sebuah organisasi, yakni Pemerintah Daerah. Namun tugas Humas tidak hanya sebatas persoalan citra baik atau citra buruk, dan humas juga tidak hanya sebatas media relasi, tetapi lebih kompleks dari itu.
Bahkan peran Humas diakuinya bukan hanya persoalan hubungan dengan media, namun peran humas lebih kepada membangun sebuah persepsi dari realitas yang ada, dan tugas seorang humas, tidak hanya kemampuan komunikasi personal yang maksimal, namun juga punya kemampuan mencermati isu dan informasi di media massa dan media sosial setiap hari. (har-/humas)
 

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1682 detik dengan memori 0.95MB.