TANA PASER – Paser kembali membuktikan diri dalam bidang seni budaya nusantara melalui Lomba Cipta Karya Lagu Nusantara yang dilaksanakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf). Kali ini Paser diwakili oleh tim yang diberi nama Kreasi Seni Anak Paser atau disingkat Kress AP.
Kress AP adalah sebuah organisasi yang didirikan di Tana Paser pada tahun 2010, dari sekumpulan pelaku seni yang bergerak di bidang seni dan budaya, khususnya musik dan tari, baik modern maupun tradisional.
Pada 31 Maret 2021 lalu Kress AP berpartisipasi dalam Lomba Cipta Karya Lagu Nusantara dengan tema “Karya Musik Anak Komunitas (Kamu Aku)” yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf RI, dan berhasil masuk dalam nominasi 5 terbaik dan akan tampil di Jakarta. Empat kontestan lainnya berasal dari Sumatera Utara, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Papua.
Dengan demikian, Kress Ap tidak saja mewakili Paser, namun kini mewakili Pulau Kalimantan. Humas Kress AP Eka Dian Mayasari mengatakan bahwa mereka dijadwalkan akan bertanding pada 24 Mei mendatang di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta.
Dari Surat Undangan yang dikirimkan ke Kress AP terlihat bahwa Lomba Karya Musik Anak Komunitas dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional tahun 2021. Juri lomba ada 5 orang, yaitu Viky Sianipar, Mia Ismi dan Astrid Lea mewakili musisi, lalu Akademisi Musik Budi Dalton dan Profesional Helmy Yahya.
“Ada 419 komunitas yang mendaftar, lalu terpilih 260 karya yang lolos administratif. Kemudian terpilih 15 karya dan Kress AP lolos di 5 besar,” kata Eka Dian, saat ditemui, Selasa (11/5).
Terkait lomba ini, Eka kemudian menjelaskan bahwa tim yang dipimpin Hj Asni Zuleha ini akan menampilkan musik Cipta Karya Daerah Paser yang berjudul Paser Bekerai. Mereka akan tampil dengan 10 personil, di antaranya Hj Riyalita sebagai vokalis, Muhaimin Sardani pada gambus, Asitya Putra Wijaya pada Beduk, dan Risco pada Sape.
Selanjutnya Arie Azmi Saputra Jamasta pada Gendang, Toniman BJ pada Gitar Akustik, Danu Prasetyo pada Bass, Firdaus A Daeng Parani pada Marakas dan Simbal, Iyan Saputra pada Gong dan Tamborin, serta Hendra Wijaya pada Kenong, yang juga sebagai pengarah musik dan pencipta lagu. Selain itu ada 3 orang kru yang turut serta, yaitu Roy Handary, Endy Nabil dan M Faizal Reza Ramadhan.
Masyarakat Paser bisa ikut mendukung Kress AP dengan cara like, comment and share videonya di YouTube Kemenparekraf https://youtu.be/EnkiqVYkoNA. Penampilan mereka juga bisa disaksikan secara live di YouTube serta kompas TV. Meski demikian, kata Eka, dukungan masyarakat hanya akan mengantarkan Kress AP menjadi juara favorit, karena juara pada lomba ini mutlak ditentukan oleh para juri. (humas)
Banner
