TANA PASER – Kunjungan Bupati ke pekerjaan pembangunan Puskesmas Krayan di desa Krayan Kecamatan Long Ikis, Senin (2/10) diwarnai aksi protes sebagian warga yang keberatan dengan dinding sebelah timur yang disebut-sebut terlalu mepet dengan jalan desa. Warga yang mengaku mewakili Kepala Desa mengatakan bahwa dinding Puskesmas yang sudah terbangun setinggi 2 meter tersebut harus dibongkar lagi dan digeser ke dalam.
“Dengan kondisi seperti ini maka truk yang masuk ke dalam dan keluar dari komplek tempat tinggal warga akan kesulitan untuk berpapasan. Kalau bisa dindingnya dibongkar lalu dibangun kembali agak ke dalam sehingga tidak mengganggu jalan,” kata warga ke Bupati.
Bupati Yusriansyah Syarkawi kemudian menugaskan Kepala Dinas Kesehatan dr Dewa Made Sudarsana untuk menyelesaikan hal tersebut bersama para Muspika, yang kemudian langsung bergegas melihat lokasi.
Di sisi lain, Pimpinan Puskesmas Krayan Giyana mengatakan bahwa pembangunan Puskesmas itu sudah sesuai dengan tata letak dan gambar, serta sudah disepakati sebelumnya. Giyana juga tidak sepakat kalau dinding dibongkar karena akan memakan biaya lebih besar, sementara pembangunan Puskesmas ini dibiayai seluruhnya melalui DAK 2017.
Melihat dia kubu sama-sama berkeras dengan argumennya, Kapolsesk Long Ikis AKP Jumali langsung tegas mengatakan tidak ada pembongkaran dan pembangunan tetap dilanjutkan. “Jika ini rumah Kapolsek maka silakan dibongkar. Tapi ini adalah untuk kepentingan umum, maka tidak usah dibongkar. Silakan lanjutkan pembangunan,” kata Kapolsek tegas.
Kalimat ini bahkan diulang sampai tiga kali, dan salah satunya disampaikan ke Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi yang menunggu di halaman depan Puskesmas yang sementara dibangun, bersama sejumlah pejabat. Kepala Desa sendiri tidak hadir pada saat itu, karena katanya ada kegiatan di Tanah Grogot.
Kejadian ini disaksikan para pegawai Puskesmas Krayan dan seluruh pekerja bangunan yang ada di lokasi itu. (aks)
Banner
