Tana Paser – Meskipun
akan ada proses pembangunan ibu kota
negara Indonesia yang baru di Kaltim, namun upaya pembangunan rendah emisi akan
tetap menjadi komitmen Pemprov dan Pemda di Kaltim. Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi hadir pada Launching Dan Talkshow Proses
Pre-Negosiasi Emission Reductions Payment Agreement (ERPA) Program Penurunan
Emisi Forest Carbon Partnership Facility – Carbon Fund (PCPF-CF) digear di Gedung Ruhui Rahayu Kantor Gubernur
Kaltim, senin (09/09).
Bupati Paser melalui Kepala
Bappeda Muksin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Abdul Basyid mengungkapkan
bahwa telah menginternalisasikan program penurunan emisi ke dalam RKPD tahun
2020. “Pada Juli 2019 telah diadakan asistensi
program dan kegiatan yang berkaitan dengan FCPF dengan Pemerintah Provinsi”,
terang Muksin.
Arah kebijakan ini
sejalan dengan misi Kabupaten Paser yaitu memperkuat
pondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan. Dengan
langkah strategis peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dan peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Beberapa program terkait pengurangan emisi di perangkat daerah seperti Program
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dan Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam oleh Dinas Lingkungan Hidup. Program
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan/ Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan (Tanaman
Pangan) oleh Dinas Pertanian & Perkebunan. (hum-difit)