TANA PASER- Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dan termasuk
Camat serta unsur pemerintahan terbawah yakni Kepala Desa harus bekerja maksimal dalam menggali potensi
daerah di berbagai sektor. Ini upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu
dikatakan Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi saat Musrenbang. Katanya, selama
ini potensi yang ada belum digali maksimal akibat mengharapkan Dana Bagi Hasil
(DBH) Minyak dan Gas (Migas) dari pemerintah pusat.
"Saat ini
kita tidak bisa lagi melakukan berbagai program pembangunan hanya dengan mengharapkan DBH Migas dari pusat.
Karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita dari tahun 2016 dan
2017 ini terjadi pemotongan luar biasa. Untuk itu, kita harus bisa mandiri
dengan memanfaatkan potensi yang ada agar PAD kita bisa meningkat," ujarnya.
Menurutnya, APBD
Kabupaten Paser telah terjadi defisit yang cukup besar. Pemotongan yang besar
tersebut berdampak tertundanya pelaksanaan pembangunan yang telah disusun dalam
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pada 2017 .
"Dengan
adanya pemangkasan ini tentunya SKPD dan kita semua harus bekerja keras dengan
cara memanfaatkan potensi yang ada untuk dikembangkan. Daerah kita masih banyak
potensi yang bisa digali untuk meningkatkan PAD, diantanranya sektor perpajakan,
PBB dan lainnya," sebutnya.
Yusriansyah menekankan, agar SKPD dan termasuk kecamatan
dan desa bekerja semaksimal mungkin.
"Sekarang ini kita tidak lagi bisa main-main. Harus kerja esktra agar PAD
kita bisa di tingkatkan. Kalau tidak bagaimana kita bisa melaksanakan
pembangunan. Karena itu, gali potensi-potensi daerah untuk meningkatkan PAD,"
pungkasnya. (har-)