TANA PASER- Saat berdialog dengan Bupati Yusriansyah Syarkawi bersama Ketua DPRD Paser Kaharuddin, baik mahasiswa putra maupun putri memanfaatkan untuk berkeluh kesah khususnya menyangkut asrama.
Para
mahasiswa lantas melaporkan kondisi asrama mahasiswa putri seperti yang
disampaikan ketua asrama Putri Sayatul Laini.
Dia menyatakan, asrama putri mengalami kerusakan seperti pintu, jendela,
kran dan pipa air serta safety tank yang buntu dan mengenai keamanan di asrama.
“Itu
beberapa bagian yang mengalami kerusakan dan perlu penanganan pak Bupati.
Meskipun asrama kami dilengkapi teralis
besi, namun kami juga beberapa kali kemalingan dengan menjebol teralis. Kami
mohon jalan keluarnya. Harapan kami, ada CCTV di asrama,” ungkapnya.
Begitu
pula terhadap kondisi asrama putra, menurut sejumlah mahasiswa ada
beberapa bagian perlu perbaikan dan
pembangunan pagar asrama karena selama ini ada klem menyangkut batas tanah
asrama.
“ Yang urgen pak Bupati, menyangkut batas tanah asrama. Karena selama ini ada
masyarakat yang mempermasalahkannya. Karena
itu perlu ada tim untuk melakukan pengukuran ulang bersama BPN,” katanya.
Terhadap
laporan tersebut, Bupati Yusriansyah berjanji menampung usulan-usulan, dan jika
memang memungkinkan, maka akan ditangani melalui anggaran perubahan.
“Saat
ini anggaran kita mengalami devisit, dan adik-adik tentu sudah mengetahui. Kerusakan kecil akan segera ditangani jika
ada anggaran di perubahan. Sedangkan yang besar-besar kita upayakan 2018. Bisa berkoordinasi dengan
Bappeda serta Dinas PU dan Tata Ruang,” katanya.
Menyangkut
keamanan asrama putri, Bupati mengatakan
melalui Bagian Umum akan dilakukan upaya
jalan keluarnya. Namun, Yusriansyah berharap
mahasiswa untuk lebih menjalin silaturrahmi dengan
warga dan ketua RT setempat, sehingga menyangkut keamanan asrama dapat
diselesaikan bersama.
Terhadap
permohonan kejelasan batas tanah
asrama putra, Bupati meminta Bagian Aset untuk segera berkoordinasi
dengan instansi terkait, sehingga apa yang menjadi keluhan dapat segera
diselesaikan. (hum-har)