Berita:Bupati: Sejumlah Peristiwa yang Sifatnya Urgen Segera Ditangani

Siaran Pers

TANA PASER- Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menegaskan, rakor Administrasi Pembangunan sebagai bagian dari langkah untuk melakukan percepatan program dan kegiatan tahun 2020.

Selanjutnya menurut Bupati adalah  menyamakan persepsi dan menyatukan langkah untuk penetapan kebijakan, demi menuntaskan visi yaitu mewujudkan masyarakat Paser yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan, yang pada tahun ini sudah memasuki tahun terakhir.

Mari kita kembali mencermati program dan kegiatan di RPJMD, Rencana Strategis dan Rencana Kerja di unit organisasi masing-masing, sehingga visi yang sudah diterjemahkan ke dalam lima misi bisa dituntaskan bersama-sama,” kata Yusriansyah saat memberikan arahan pada peserta rakor administrasi pembangunan Kabupaten Paser di ruang rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser, Kamis (30/1) pagi.

Bupati mengatakan bahwa tahun ini  di sejumlah wilayah Kabupaten Paser masih dihadapkan pada sejumlah peristiwa yang sifatnya urgen untuk segera ditangani, terutama kerusakan jalan dan jembatan di beberapa lokasi, seperti di Mendik, Suliliran, jalan poros Kerang – Tanjung Aru, sebagian besar jalan di Kecamatan Muara Samu, jalan menuju Swan Slutung, Kepala Telake, dan sejumlah ruas jalan menuju pesisir.

Begitu juga dengan masalah-masalah sosial lainnya. Target kita di awal bahwa semua desa merasakan listrik dan air bersih sampai saat ini belum terpenuhi. Pendidikan dan kesehatan masih menyisakan masalah, pada ketersediaan gedung di beberapa desa, serta tenaga pendidik dan kependidikan serta paramedic,” sebutnya.

Terkait pemekaran struktur organisasi  dijajaran Pemkab Paser di sejumlah instansi dan jajaran Sekda sebagai tindak lanjut aturan dari pemerintah pusat, Bupati menyebutkan  dalam upaya  mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Bidang perkebunan dipisahkan dari Dinas Pertanian, agar bisa lebih konsentrasi menangani perkebunan sebagai salah satu alternatif sumber penghidupan masyarakat di masa datang, ketika masyarakat Bumi Daya Taka tak lagi mengandalkan sumber daya alam tak terbarukan,” tandasnya. (har-)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1918 detik dengan memori 0.95MB.