TANA PASER- Wakil Bupati Paser H Kaharuddin mengajak semua elemen kepemudaan yang tergabung dalam KNPI di Kabupaten Paser untuk melihat kembali tujuan sebagai wadah pemersatu pemuda.
Menurut Wabup yang kembali sentil KNPI karena masih dualisme saat membuka seminar Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo, dengan melihat tujuan KNPI akan terbebas dari dualisme sebagai tempat bernaung bagi para pemuda untuk menanamkan kegiatan positif.
Karena itu Wabup berharap dengan hari sumpah pemuda ke-91, dapat dijadikan momen tepat untuk KNPI menjadi wadah untuk menghimpun pemuda agar memiliki identitas, dan menjadi contoh serta memberikan inspirasi serta siap memimpin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara lebih baik di masa depan.
Terkait seminar DAS Kandilo, Kaharuddin menegaskan tugas pemerintah dibantu lembaga dan organisasi terkait yang memonitoring, mengkaji, memfasilitasi dan merekomendasikan pelaksanaan dan kebijakan serta regulasi pengelolaan DAS di wilayah Kabupaten Paser.
“Tentunya kita berharap memiliki tujuan yang sama yaitu menjaga kelestarian DAS yang memberikan hubungan timbal balik antara manusia dan alam, demi kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak DAS,” katanya.
Seminar DAS Kandilo digelar DPD KNPI Paser bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Selasa (29/10) di Gedung perempuan Berjaya ditandai penandangan komitmen bersama menyelamatkan DAS Kandilo diawali oleh Wabup Paser.
Kegiatan yang melibatkan pelajar, mahasiswa, unsur masyarakat, dinas terkait serta beberapa camat dan kepala desa yang bersentuhan langsung dengan DAS Kandilo, dihadiri anggota DPRD Paser Rofii, Kabid Pengendalian dan Pencemaran DLH Achmad Safari serta undagan lainnya.
Ketua KNPI Paser Eko berharap seminar ini ada melahirkan pemikiran bermanfaat untuk memperbaiki DAS Kandilo dengan tidak lanjut ada sosialisasi tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan dan termasuk pembentukan komunitas peduli lingkungan serta kegiatan penghijauan di daerah sempadan DAS Kandilo. (har-/humas)