Berita:Bimtek Kades di Lanjutkan OL ke Kabupaten Banjar

Siaran Pers

Bupati:  Kades Dituntut Laksanakan  ADD  Transparan & Akuntabel  

TANA PASER- Bupati Paser  Yusriansyah Syarkawi, Kamis (14/9) malam resmi menutup bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas 72 kepela desa (Kades) di Kabupaten Paser.   Kegiatan Bimtek  yang diikuti 72 kades terpilih dari hasil Pilkades 2016 ini, akan dilanjutkan dengan kegiatan orientasi lapangan (OL) ke Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (17/9).

Acara penutupan  bimtek kepala desa  yang digelar di ballrom  Hotel Bumi Paser yang ditandai pelepasan tanda peserta oleh Bupati Yusriansyah, turut dihadiri Ketua DPRD Paser H Kaharuddin serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Paser Kapsul Wijaya.

Di hadapan peserta bimtek, Bupati Yusriansyah dalam sambutannya   menegaskan, bimbingan teknis merupakan transfer pengetahuan yang bersifat aplikatif dengan tujuan  memberi pemahaman untuk mendukung semua tugas dan tanggung jawab kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa.

Sebagai wawasan dan pengetahuan yang saudara-saudara peroleh pada bimtek ini tentu memerlukan pengembangan dan penyesuaian dengan kondisi lapangan, disamping improvisasi untuk menghadapi tantangan pekerjaan dengan tetap memperhatikan koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Bupati.

Menurut Yusriansyah,  kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) memerlukan kesiapan seluruh unsur yang terlibat terutama kepala desa dan perangkatnya, maka peran kepala desa sangat penting dan pastinya juga akan berpengaruh besar terhadap kemajuan pembangunan di desa.

Oleh sebab itu saudara diharapkan untuk lebih memahami secara mendalam aturan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa terutama dalam hal pengelolaan ADD,” katanya.

Disamping itu kepala desa juga diharapkan mampu menjadi dinamisator pelaksanaan pembangunan di desa. Sebagai dinamisator maka Kepala Desa diharapkan dapat menggerakkan fungsi-fungsi kelembagaan yang ada di desa sehingga dapat berjalan dan bersinergi dalam upaya mensukseskan program pembangunan perdesaan.

“Karenanya  Pemerintah Kabupaten Paser sangat berharap bahwa seorang kepala desa mampu membawa manfaat yang besar bagi perubahan kultur, pola pikir dan manajemen penyelenggaraan pembangunan di desa,” ucap Bupati.

Masih kata Bupati Yusriansyah, ada beberapa hal yang menjadi perhatian kepala desa yang berkaitan dengan peningkatan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa, pengelolaan ADD  dan pemberdayaan masyarakat di desa, yakni kepala desa dituntut mampu melaksanakan pengelolaan ADD dengan transparan dan akuntabel sehingga penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa dapat lebih meningkat dan berdaya guna.

Selanjutnya adalah mendorong agar terbuka kesempatan bagi segenap warga desa dalam proses pengambilan keputusan melalui proses penjaringan aspirasi, agar program-program pembangunan yang dikembangkan pemerintahan desa sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat.

“Selain itu kepala desa  memiliki motivasi agar penataan manajemen pemerintahan di desa bisa lebih baik dari kondisi saat ini. Dengan demikian diharapkan proses penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelayanan kepada masyarakat dapat menjadi lebih berhasil dan berdaya guna,” sebutnya. (hum-har)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1636 detik dengan memori 0.95MB.