Bupati Paser berfoto bersama tim Balilatfo Kemdes RI dan peserta pelatihan program desa online yang digelar di Hotel Kyriad Sadurengas Paser.
TANA PASER- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) mengembangkan desa online untuk meningkatkan transparansi dan memudahkan akses informasi desa. Hal tersebut merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Terkait dengan program desa online, Kabupaten Paser dan Penajaman Paser Utara merupakan kabupaten di Kaltim menjadi prioritas desa online yang saat ini menjadi program unggulan Kementerian Desa RI.
Untuk menunjang program keterbukaan informasi desa melalui media online, Jumat (31/3) Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi membuka secara resmi pelatihan desa online yang diikuti 30 peserta yang masing-masing 20 orang berasal dari desa se- Kabupaten Paser dan 10 desa se- Kabupaten PPU.
Pelatihan desa online oleh Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, Pelatihan dan Informasi (Balilatfo) Kemdes bersama Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahaan Desa Kabupaten Paser yang digelar selama tiga hari di Hotel Kriyad, dihadiri Kepala Badan Balilatfo Kemdes RI M Nurdin.
Bupati Yusriansyah dalam sambutannya menyampaikan ucapkan terimakasih kepada Kemendes atas penyelenggaraan pelatihan program desa online, dan berharap dengan pelatihan ini, akan menjadi pemacu kemajuan desa di wilayah Kabupaten Paser dan PPU.
Selain itu, Bupati mengaku saat ini dari 139 desa di Kabupaten Paser, 40 desa belum merasakan energi listrik, dan kendala kelistrikan tersebut tentu akan berpengaruh pada program desa online yang diakui Yusriansyah sangat strategis untuk meningkatkan kapasitas desa dalam menyelenggarakan pembangunan.
“Namun dari keterbatasan energi listrik yang sampai saat ini masih ada desa yang belum menikmatinya, Pemerintah daerah terus melakukan upaya melalui program bantuan listrik tenaga matahri,” kata Bupati. (har-)
Banner
