Berita:Asisten Ekonomi Terima Studi Banding Tahura Lati Petangis Pemkab Kubar

Siaran Pers

TANA PASER-Keberadaan Taman Hutan Rakya (Tahura) Lati Petangis di Kabupaten Paser tepatnya di Kecamatan Batu Engau, rupanya mampu memikat hati Pemkab Kutai Barat (Kubar).

Pasalnya, Pemkab Kubar yang  tengah mengupayakan pembentukan  Tahura wilayah tersebut, menjadikan Tahura Lati Petangis sebagai tujuan dari  studi banding tentang pembentukan dan pengelolaannya.

Sebelum kelokasi, kegiatan studi banding Pemkab Kubar yang dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Setdakab Kutai Barat  Ayonius,  diterima Asisten Ekonomi Setda Paser,  Ina Rosina.

Dalam pertemuan yang diawali presentasi oleh Kepala UPTD Tahura Lati Petangis Teguh, juga dihadiri  Staf Ahli Bupati  Bidang Ekonomi I Dewa Made Sudarsana, Kadis Lingkungan Hidup Abdul Basyid, Kadis Pemuda, Olahraga dan Pemuda Yusuf Sumako, Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Hasanuddin serta sejumlah yang mewakili OPD di lingkungan Pemkab Paser dan camat Batu Engau Faulus Margita bersama Kades Desa Petangis.

Menurut Asisten Ekonomi Ina Rosana saat membacakan sambutan Bupati,

Tahura Lati Petangis adalah kawasan hutan yang sebagian besar merupakan bekas areal konsesi pertambangan PT BHP Kendilo Coal Indonesia KCI yang beroperasi di Desa Petangis dan mendapat persetujuan pinjam pakai kawasan hutan dari Departemen Kehutanan seluas 2.017,53 hektar, sejak tahun 1995 dan mengakhiri proses penambangan sekitar tahun 2002.

Seiring berakhirnya masa pinjam pakai kawasan dan proses produksi pertambangan batu bara pada PT. BHP-KCI, menurut Ini Pemkab Paser mengambil inisiatif untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai Taman Wisata Alam (TWA) dan mengusulkannya kepada Departemen Kehutanan melalui Gubernur Kaltim  yang kemudian pada akhirnya usulan itu diakomodir dalam bentuk Tahura.

Ini merupakan satu bentuk komitmen pemerintah untuk menyelamatkan kawasan hutan dengan nilai penting dan kekhususannya masing-masing,” kata Ina.

Menurut Ina, pengelolaan hutan termasuk di dalamnya Tahura Lati Petangis dengan tujuan khususnya pada dasarnya merupakan pengelolaan multi sektor dengan sumber daya hutan sebagai inti pengelolaan.

Pengelolaan menyentuh sektor-sektor lain yang terkait seperti kepariwisataan, pendidikan, pertanian, perindustrian, kepemudaan dan bahkan diperluas lagi untuk sektor-sektor lainnya,” jelasnya.

Sementara, ketua rombongan Pemkab Kubar Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Ayonius  memberikan apresiasi kepada Pemkab Paser yang menerima rombongan studi banding Pemkab Kubar.

"Semoga dengan studi banding dapat diaplikasikan dan dilaksanakan di Kabupaten Kubar sehingga  status Tahura dapat segera terwujud. Selain itu  melalui kunjungan ini akan   semakin mempererat hubungan antara Pemkab Kubar dan Pemkab Paser,” katanya. (har-/humas)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1935 detik dengan memori 0.95MB.